Sabtu, 25 Februari 2012

Umar bin Abdul Azis Sang Pemakmur




Mungkin ada yang belum kenal sama beliau. Ya jujur aja saya juga belum pernah kenalan sama dia. Emangnya siap sih beliau, yok kita baca bareng-bareng.
Umar bin Abdul Azis adalah salah satu khalifah termudan dan tercemerlang pada masa kepemimpinannya. Khalifah apa sih? Khalifah itu sebutan buat pimpinan negara yang daerahnya dipimpin oleh suatu kekhilfahan. Beliau memipmpin pada periode dinasti bani umayyah. Nah sekarang kita belajar sejarah sedikit.
Setelah Rasulullah SAW wafat, tampuk kepemimpinan islam dipegang oleh Abu Bakar As-shidiq, lalu pindah lagi ke Umar bin Khatab, lalu pindah lagi ke pundak Utsman bin Affan dan pindah lagi pundak Ali bin Abi Thalib. Nah keempat khalifah itulah yang kita kenal dengan sebutan khulafaurrasyidin. Terus abis itu siapa? Nah singkat sejarah, tampuk kepemimpinan islam pindah ke Muawiyah bin Abi Sofyan. Dan sterusnya sampailah pada masa Umar bin Abdul Azis terus sampai khalifah terakhir dari bani umayyah (ane lupa siapa namanya). Sampai terjadi perebutan kekuasaan yang mengakibatkan kekacauan. Ditengah kemelut itu muncullah seorang tokoh yang bernama abul abbas as-shaffa, ewat tangan beliau dan komplotannya dinasti bani umayyah dapat diruntuhkan karena kepemimpinannya yang tidak lagi memihak rakyat. Sama kaya lengsernya rezim orde baru ke reformasi. Nah mulai dari Abull Abbas As-Shaffa sampai kholifah selanjutnya di sebut Dinasti bani Abbasiyah. Lagi-lagi terjasi perebutan kekuasaan dan kesewenang-wenangan khalifah pada rakyatnya. Maka dinasti ini mulai goyah sekalipun pada masa kejayaannya yaitu pada masa khalifah harun Ar-rAsyid yang kta kenal negeri 1001 malam.
Apa sih hebatnya Khalifah Umar bin Abdul Azis? Kalua diitarik garis keturunannya. Beliau masih termasuk keturunan khalifah Umar Bin Khattab. Karena itu sedikit banyak beliau mewarskan kebijaksanaan kakeknya. Kenapa saya katakan Umar Bin Abdul Azis Sang Pemakmur? Kawan, beliaulah satu-satunya pemimpian negara yang bisa membawa kesejahteraan untuk rakiyatnya. Bagaimana gak sejahtera, saking sejahteranya saat itu rakyatnya bingung mau bayar zakat? Loh kok bingung, kan tinggal bayar aja. Ya ingung mau bayar kemana? Kaena setiap orang ingin bayar zakat dan tidak ada yang mau menerima zakat. Tuh hebat bukan? Paradoks bangaet sama keadaan saat ini. Setiap tahun pasti ada aja yang meninggal atau jadi korban pembagian zakat. Astaghfirullah....

Cuma itu?
Masih ada lagi sob, beliau adalah orang langka, kenapa? Pertama, beliau masih muda, tapi saya lupa bera usianya saat itu. Kedua, beliau tidak pernah meminta kepada Ayahnya untuk menjadi khalifah, artinya beliau dibai’at (kasarnya dipaksa) untuk jadi khalifah. Anehnya lagi saat beliau diba’at beliau bukan berpidato dan mengumbar janji layaknya calon-calon pejaban saat ini. Apa yang beliau katakan, hanya satu kalimat, “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’uun...” sambil menangis lagi. Coba tuh! Manah ada oarang sekarang dikasih jabatan tinggi malah nangis dan njyebut begitu. Jarang banget atau bahkan gak ada.
Masih ada lagi nih!
Ceritanya waktu itu beliau sedang ngerjain tugas negara, entah menulis apa. Trus anaknya mau berbicara denga beliau. Sebelum anaknya diizinin masuk beliau bertanya,
“untuk kepentingan negara atau keluarga pembicaraanmu?” gampanya begitu.
Terus anak jawab, “untuk kepentingan keluara ayahanda.” Alusnya begitu.
Terus apa yang dilakuan Umar bin Abdul Azis? Coba tebak? Lantas beliau mematikan lampu minyak yang menerangi ruangannya saat itu. Terus anaknya nanya lagi,
“kenapa lampunya dimatiin?” tu versi saya.
“karena kita akan membicarakan masalah keluarga bukan negara, lampu minyak ini dibiayai oleh negara jadi kita tidak boleh menggunakannya.”
Tuh subhanallah banget kan khlifah umar bin Abdul azis. Hal sekecil itu, cuman lampu minyak aja dia gak mau pakek. Bagaiman dengan wakil rakyat sekarang? Rumah gede, fasilitas lengkap, mewah lagi. Masih aja kurang. Astaghfirullah....harusnya mereka yang dikursi-kursi sana bekaca pada kepemimpinan umar bin abdul Azis yang begitu bertanggung jawab sama amanah rakyatnya.
Nyok, kita sama-sama berdoa semoga kelak ada pemipin bangsa ini yang mengikuti jejak beliau dan membawa kemakmuran dan kesejahteraan buat rakyatnya. Aminn.
Wallahu’alam. wass

Tidak ada komentar:

Posting Komentar