Imam Syafi'i menghatamkan Al-qur'an 20.000 kali setiap hari
Imam hambali tidak tidur melainkan ia tertidur ketika menulis
Abu bakar menangis setiap malam sampai diwajahnya ada bekas aliran air mata
Dan Baginda Nabi Muhammad terus berstigfar meskipun dosanya sudah diampuni oleh Allah SWT.
Sobat, sampai dimana perjuangan kita?
Kawan, sampai dimana jerih dan payah kita?
Akhi, sampai diamana kerelaan hati kita mengorbankan waktu bersantai kita untuk Allah dan umat ini.
Ikhwah, bukti nyata apa yang sudah kita torehkan demi Agama islam yang mulia.
Baginda Nabi, Para Sahabat, Tabi'in, Tabi'it tabi'in hingga para ulama salaf senantiasa menangis meski hari mereka telah diisi dengan ibadah yang luar biasa. tangan mereka tak pernah berhenti menuliskan kalimat-kalimat ilmu. lisan mereka tak pernah kering dari bertasbih dan memanjatkan syukur kepada Allah SWT.
Tapi apa yang sudah kita lakukan hari yang lalu dan hari ini. seberapa seringkah kita menangisi perbuatan kita. Padahal nyaris setiap detik umur kita digunakan untuk maksiat. seberapa sering kita mengingat Allah SWT padahal setiap detik kita rasakan kucuran nikmatnya. seberapa giat kita meniru perilaku nabi yang dengan jiwa dan raganya ia menunjukkan kepada kita jalan yang lurus.
Berbahagialah ketika kalian mampu menangisi dosa-dosa kalian, dan celakalah bagi mereka yang senantiasa melenggang tanpa penah mengevaluasi diri mereka padahal mereka termasuk orang-orang yang zalim.
(semoga bermanfaat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar