Senin, 15 Oktober 2012

Kualitas hidup kita ibarat kertas

Assalamu'alaikum....

Mari kita ibaratkan kertas adalah amal kita sehari-hari, terlepas itu perkara ibadah ataupun perkara duniawi. yuk kita lihat sama-sama analogi dua lembar kertas.

Kertas yang pertama berisi tulisan-tulisan biasa, dalam arti catatan-catatan kerja, PR, dan tugas yang udah gak terpakai lagi. Mungkin lebih tepatnya kita bilang itu sampah sebab, kita udah gak butuh kertas itu lagi, dengan ringan dan tanpa berat hati kita akan meremas-remas kemudian melempar kertas itu ke tempat sampah.

Tapi, bagaimana kalau saya menuliskan kata "Allah SWT" atau kalimat tahlil "Laa ilaha illallah, muhammadurrasulullah" pada kertas yang kedua. Apa kita akan serta merta meremas dan membuang kertas itu ke tempat sampah? tentu tidak kan? lebih dari itu, kita akan benar-benar memperhatikan tempat kita meletakkannya. misalnya, disimpan didalam buku dan ditaruh di tempat yang tinggi sekalipun kertas itu udah usang.

Kita lihat, dua kertas yang sama, di tulisi dengan pena yang sama, tapi isinya berbeda akan melahirkan nilai lebih pada kertas yang bertuliskan "Allah SWT". Nah itulah perbedaan yang mendasar dari amal kita. kapan Amal kita bernilai dan kapan amal kita sia-sia tak bermakna.

Amal kita baru akan bernilai ketika kita menghadirkan Allah SWT dalam amal kita sehari-hari, baik itu amal ibadah seperti sholat, puasa, infaq dan kawan-kawannya, maupun kegiatan lain seperti brkerja, belajar, dll.
jadi pada intinya adalah amal yang berkualitas adalah amal yang di awal, di tengah dan di akhirnya menyertakan Allah SWT.

So, yuk mulai sekarang kita instropeksi diri dan mulai memperbaiki kualitas amal kita.

Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar