Kamis, 21 Maret 2013

Siapa, Dimana, Kemana?

Assalamu'alaikum sobat,
apa kabarnya teman-teman sekalian?

Berawal dari keinginan untuk berbagi, saya tulis artikel ini. semoga ada manfaatnya...

Manusia, Allah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. saya, anda, apakah jawaban yang akan kita berikan ketika ada pertanyaan, "apa yang anda cari dalam hidup ini?"
mungkin kita akan memicingkan mata dan berpikir untuk menjawabnya. saya yakin, setiap orang akan memberikan jawaban yang berbeda-beda, atau bahkan ada yang menggeleng-gelengkan kepala lantaran tidak tahu. nah inilah yang berbahaya kawan, kalo begitu untuk apa tenaga, harta dan waktu yang sudah kita keluarkan? bukankah menjadi sia-sia?

Kawan, apapun jawabannya, beragam apapun dan sebanyak apapun jawabannya, semuanya akan berlabuh pada satu kata "kebahagiaan". ya hanya itu yang kita cari, tidak ada yang lain. pertanyaannya, bagaimana kita mendapatkan kebahagiaan itu?

Sebagian besar akan menjawab, dengan memiliki banyak uang seseorang akan bahagia, dengan memiliki jabatan seseorang akan bahagia, dengan memiliki isteri cantik seseorang akan bahagia, dengan mendapatkan pengakuan seseorang akan bahagia, dengan mendapatkan prestasi yang tinggi akan bahagia, dengan meraih cita-cita orang akan bahagia, dan sederet jawab yang lainnya. jika itu yang membuat kita bahagia, maka silahkan pikirkan lagi. apa benar begitu?

Kawan, semua yang sudah saya tuliskan itu adalah kebahagiaan yang sifatnya semu alias sementara. sebab, manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. bukankah begitu? lalu kebahagiaan yang seperti apa yang nyata? yang tahu jawabannya adalah diri kita sendiri.

Kenapa saya katakan demikian, karena yang mengetahui kapan seseorang merasa sangat bahagia adalah orang itu sendiri. namun, satu hal yang pasti, "khoirunnas anfa'uhum linnas" sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain. pada intinya saya menemukan bahwa yang membuat saya bahagia ketika keberadaan saya di suatu tempat bermanfaat bagi orang-orang di tempat itu. itulah kebahagiaan saya, dan saya bisa menemukan kebahagiaan itu dibanyak tempat, dibanyak waktu.

Jadi ketika saya ditanya, siapa saya? maka saya menjawab 'saya hamba Tuhan' dimana dan mau kemana saya? maka saya menjawab 'saat ini saya berada di dunia yang fana dan akan menuju akhirat yang kekal. dimana pada keduanya saya mencari kebahagiaan'. kapan saya merasa bahagia? 'ketika keberadaan saya bermanfaat untuk orang lain.' maka, saya akan melakukan apapun yang bermanfaat untuk orang lain.

Kalau seseorang sudah berpikiran seperti itu, apa ada orang yang merasa hidupnya tidak bahagia? seyogyanya tidak, bahkan seorang tukang sapu di jalan pun akan dengan senang hati dan ikhlas mengerjakan pekerjannya karena ia tahu apa yang ia lakukan dapat menjaga kenyamanan dan kebersihan kota. bukankah begitu?

Seorang penjual pulsa eceran, akan merasa puas ketika ia tahu bahwa pulsa yang dijual bisa menyambung hubungan seorang anak yang berada jauh dari sang ibu, Si anak merasa senang dan Si ibu merasa tenang. bukankah itu arti hidup yang sebenarnya? ketika hidup kita berarti untuk hidup orang lain.

"kita baru benar-benar ada ketika keberadaan kita berguna untuk orang lain" (M. Sandi)

Semoga bermanfaat,
Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar