Assalam, Sobat...
alhamdulillah bisa posting lagi di sini.
iseng-iseng main ke perpustakaan eh ketemu sama buku yang disaranin sama
Pak Dosen, judulnya "The 8 habits melampaui krativitas menggapai
keagungan" katya Stephen R.Covey
Hmm...semakin dibaca ternyata bagus juga untuk pengembangan diri. mengungkap rahasia dibalik realita untuk menggapai pencapaian tertinggi hidup kita. tapi, karena saya baru baca awalnya aja. jadi saya baru bisa kasih tau kebiasaan apa aja sih yang delapan itu. Yuk simak terus ini dia,
1. Jadilah Proaktif
2. Mulai dengan tujuan akhir
3. Dahulukan yang utama
4. Berpikir menang-menang
5. Berusaha memahami dahulu kemudian berusaha dipahami
6. Wujudkan sinergi
7. Mengasah gergaji
8. Temukan Suara anda dan ilhami orang lain untuk menemukan suara mereka
nah, saya coba kasih penjelasan sedikit. untuk postingan kali ini, saya perjelas yang poin satu aja. jadi begini sobat, manusaia itu ada yang proaktif dan ada yang reaktif. kedua-duanya sama-sama aktif, yang membedakan adalah penyebab orang tersebut aktif. mereka yang proaktif akan bergerak dengan tuntunan hati mereka sendiri. ia tahu apa yang harus ia lakukan untuk mencapai tujuannya. orang yang proaktif cenderung ikhlas mengerjakan apapun karena perbuatannya berlandaskan dari kesadaran pribadi. orang yang proaktif akan menjiwai dan sepenuh hati melakukan segala pekerjaannya.
sedangkan orang reaktif, orang ini hanya akan bergerak ketika ada yang menyulut. ketika ada instruksi barulah ia bekerja. jika tidak ada perintah, maka orang reaktif ini akan diam. orang seperti ini hanya hidup sekedar hidup. hmm, saya teringat kalimat dosen saya, "kalo kerja hanya sekedar kerja, kerbai di sawah juga kerja. kalau hidup hanya sekedar hidup, babi di hutan juga hidup!!" Nah loh! jadi pilih kerbau atau babi? hehe...orang yang reaktif biasanya hanya mengerjakan tugasnya asal-asalan. asal selesai, maka tugas pun selesai. tidak perduli apakah hasilnya baik atau buruk. orang yang reaktif meskipun kelihatan semangat ketika bekerja, tidak akan mencapai titik maksimal dari kemampuannya. karena, tidak didasari oleh keinginan hati sendiri.
kawan, semoga kita menjadi orang proaktif untuk mengejar impian kita. jika demikian, niscaya setinggi, sebesar, dan se-sulit apapun cita-cita kita, insyaAllah tergapai. dengan sikap proaktif, kita sudah menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita sudah siap untuk mendapatkan karunia itu, cita-cita yang kita inginkan.
sedikit melenceng dari tema. mungkin, tuhan bukan tidak ingin menjadikan
seseorang itu kaya raya, tapi karena orang itu belum siap menjadi kaya.
semoga bermanfaat, wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar