Kamis, 13 Juni 2013

Doa : Senjatanya Orang Beriman. So! Ber-Doalah

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhannya. Doa merupakan aktivitas ibadah yang paling agung. Setiap ibadah pasti mengandung doa kepada Allah SWT, dan doa tanpa ibadah belumlah sempurna.

Doa adalah senjata orang mukmin, ia penghilang kegundahan, pelenyap kesusahan dan solusi jitu untuk menyelesaikan berbagai problematika hidup. Pada saat berdoa, kita sedang memohon kepada Zat yang Maha Menguasai dan Maha Memiliki seluruh jagad raya ini, di tangan-Nya lah segala perbendaharaan langit dan bumi.

Kedahsyatan doa bagi kaum muslimin tidak dapat terbantahkan lagi. Kekuatannya hanya dimiliki oleh orang-orang beriman. Hal ini dikarenakan orang-orang beriman, selain berusaha maksimal dalam setiap amal yang dilakukannya, dia juga tidak pernah lupa menggantungkan seluruh usahanya melalui doa kepada Allah SWT.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT menjamin bahwa seluruh doa hamba-Nya pasti dikabulkan. Sebagaimana Allah SWT berfirman : “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Q.S. Al Mu’min: 60). Allah menjamin pengabulan setiap doa kita melalui janji-Nya dalam ayat tersebut. Janji itu jelas bersifat mutlak. Hanya saja dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menjelaskan dengan kata-kata, “menurut permintaanmu, atau menurut waktu yang engkau kehendaki, atau menurut kehendakmu itu sendiri.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorangpun yang berdoa, melainkan ia berada di antara salah satu dari 3 (tiga) kelompok ini: Kadang ia dipercepat sesuai dengan permintaannya, atau ditunda (diijabahnya) demi pahalanya, atau ia dihindarkan dari keburukan yang menimpanya.” (HR. Imam Ahmad dan AI-Hakim). Namun, disamping itu yang menjadi pertanyaan adalah kapan kah waktu-waktu ketika doa dijamin akan dikabulkan? Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim bahwa pengabulan doa terdapat di hari Jumat.

Sebaik-baik hari bagi umat Islam dalam sepekan adalah hari Jum’at. Ia-lah sayyidul ayyaam (pemimpin hari) yang paling agung dan paling utama di sisi Allah Ta’ala. Banyak ibadah yang dikhususkan pada hari itu, misalnya membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan pada shalat Subuh, membaca surat Al-Kahfi, shalat Jum’at berikut amalan-amalan yang menyertainya, dan amal ibadah lain yang sangat dianjurkan sekali pada hari Jum’at. Di dalamnya juga terdapat satu waktu di mana doa begitu mustajab; dijanjikan akan dikabulkan. Tidaklah seorang hamba yang beriman memanjatkan do’a kepada Rabb nya pada waktu itu kecuali Allah akan mengabulkannya selama tidak berisi pemutusan silaturahmi dan tidak meminta yang haram. Karena nya seorang muslim selayaknya memperhatikan dan memanfaatkan waktu yang berkah ini.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah membicarakan tentang hari Jum’at lalu beliau bersabda, “Pada hari itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim shalat berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu,  melainkan Dia akan mengabulkannya.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, -yang kami pahami- untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat).”(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini berkaitan dengan salah satu keutamaan hari Jum’at dimana pada hari tersebut Allah akan mengabulkan doa orang yang meminta kepada-Nya. Doa yang dipanjatkan pada saat itu mustajab (mudah dikabulkan) karena bertepatan dengan waktu pengabulan doa.

Tetapi para ulama berbeda pendapat tentang waktu dikabulkannya doa pada hari Jum’at ini. Sampai-sampai Ibnu Hajar dan Asy-Syaukani menyebutkan empat puluh tiga pendapat beserta argument masing-masingnya. Dari kesemuanya, pendapat yang paling kuat tentang waktu mustajab pada hari Jum’at ini ada dua;

a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.

b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.”(HR. Abu Dawud) Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

Disamping itu, beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa ialah saat sepertiga malam dan ketika sahur di bulan Ramadhan. Waktu sahur adalah waktu yang sangat mustajab. Allah SWT meletakkan kemuliaan yang sangat besar pada waktu tersebut.

Sesungguhnya, kita sangat membutuhkan waktu-waktu tersebut, waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, untuk memohon keselamatan hati kita, dan memohon supaya hidup kita selalu bermakna.

Akan tetapi, terlepas dari kapan waktu pengabulan doa oleh Allah SWT, sebagai hamba-Nya yang beriman kita wajib memohon dan berdoa hanya kepada-Nya. Dia yang mampu mewujudkan segala keinginan maupun harapan kita. Untuk itu, mari berdoa kepada Allah SWT. Janganlah kita berdoa di kala sedih dan susah saja. Namun, saat kita merasa bahagia pun kita tetap harus berdoa kepada Allah. InsyaAllah apabila kita istiqomah dalam berdoa, maka Dia akan mengabulkan doa kita.

Sumber :

Tim Redaksi Tawazun

Rabu, 05 Juni 2013

Takdir manusia ibarat sarang laba-laba

Assalamu'alaikum, sobat.
Alhamdulillah bisa berbagi lagi,

Sedang kepikiran sesuatu ni, semoga bisa bermanfaat untuk yang membaca.

Sobat, ada yang pernah memikirkan tentang takdir? takdir, sesuatu yang sudah digariskan oleh Allah SWT. takdir, ada yang qada dan ada qadar. antara keduanya ada yang bisa berubah ada yang tidak, apakah benar demikian? saya pernah berpikir seperti ini, Allah sudah mengatur semua pergerakan alam ini sedetail-detailnya, iyakan? mulai dari kematian, kelahiran, sampai helaian daun yang jatuh pun bukan merupakan suatu kebetulan. lalu apa daya kita sebagai seorang manusia? kalau begitu seseorang mencuri, berzina, bukan salah orangnya, tapi salah Allah yang menakdirkan? betul gak? heeeee

Sobat, saya bukan ingin meracuni kalian. tapi adakah yang pernah berpikir seperti itu? jika ada, yuk terus baca, karena kita akan dapat jawabannya.

Jadi sobat, takdir seseorang itu ditentukan oleh takdir lain, bukan semata-mata karena kehendak atau kekuatan orang tersebut. coba baca judulnya, apa kaitannya sarang laba-laba dengan pernyataan saya itu? yup, Allah maha sempurna dalam segala penciptaan. tak ada yang luput satupun tadi jangkauannya. sekecil apapun itu.

teman-teman yang programer mungkin mengerti dengan istilah "bug" ya, ciptaan Allah benar-benar sempurna. Allah hanya memberikan sederet pilihan kepada manusia, selanjutnya apa yang terjadi dari setiap pilihan itu sudah ditentukan oleh Allah SWT. manusia memang bebas memilih, tapi ada konsekuensi dibalik pilihan itu yang tidak bisa dipilih.

Nah, sarang laba-laba menggambarkan semua itu. ketika kita berdiri di tengah-tengahnya, kita memiliki banyak sekali jalan untuk sampai ke tepi sarang. setelah memilih jalan yang satu, akan segera dihadapkan dengan pilihan jalan yang lain. jika sarang diibaratkan sarang laba-laba memiliki dua simpul, simpul kanan dan kiri. simpul kanan sebagai syurga dan simpul kiri sebagai neraka, maka siapaun orangnya, ketika berjalan kearah kanan menuju simpul syurga, bisa saja memilih jalan yang salah sehingga membawanya ke simpul yang sebelah kiri.

Jadi, kurang lebih seperti itulah takdir. yang saya garis bawahi adalah manusia hanya memiliki pilihan dan diberi kuasa untuk memilih. apa yang terjadi dari apa yang dipilih itu sudah ditentukan oleh Allah SWT. Itulah Takdir.

demikian, semoga bermanfaat. wallahu'alam. 
wassalam,

Tugas 1 Jaringan Komputer
Single Sign On (SSO) Menggunakan Lightweight Directory Access Protokol (LDAP) dan Central Authentication Service (CAS)

Mulyadi
Tingkat III Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi
1009100854

Teknologi Single-sign-on atau SSO adalah teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja. Teknologi ini sangat diminati, khususnya dalam jaringan yang sangat besar dan bersifat heterogen (di saat sistem operasi serta aplikasi yang digunakan oleh computer berasal dari banyak vendor, pengguna diminta untuk mengisi informasi dirinya ke dalam setiap platform berbeda yang hendak di akses oleh pengguna). Dengan menggunakan SSO, seorang pengguna hanya cukup melakukan proses otentikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan yang terdapat di dalam jaringan. Karena itu pengguna hanya membutuhkan satu akun saja, sehingga tidak perlu banyak mengingat username dan password.
Untuk lebih jelasnya bisa diilustrasikan seperti ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) memiliki dua sistem informasi, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIAk) dan Sistem Informasi Perpustakaan. Mahasiswa akan login dua kali untuk mengakses layanan tersebut, namun jika menggunakan SSO mahasiswa hanya perlu login satu kali saja karena sistem yang ada sudah saling terintegrasi. Ada dua layanan yang bisa kita gunakan untuk mengimplementasikan SSO ini, yaitu CAS (Central Authentication Service) dan LDAP (Lightweight Directory Access Protokol).
CAS digunakan untuk mengintegrasikan aplikasi web yang berbeda ke dalam sebuah Web Portal. CAS merupakan sebuah sistem otentikasi yang aslinya dibuat oleh Universitas Yale bertujuan menyediakan sebuah jalan yang aman untuk sebuah aplikasi mengotentikasi seorang user. CAS kemudian diimplementasikan sebagai sebuah opensource komponen server Java dan mendukung library dari client untuk Java, PHP, Perl, Apache, uPortal, dan lainnya. CAS server sebagai dasar beberapa framework untuk kemanan dan solusi SSO. CAS didesain sebagai sebuah aplikasi web yang berdiri sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
Description: 1

Arsitektur CAS
LDAP digunakan sebagai sebuah protokol kelas ringan yang berjalan melalui protokol TCP/IP untuk mengakses direktori servis dalam jaringan, dimana semua data user disimpan di dalam LDAP. Direktori servis adalah sebuah perangkat lunak sistem yang menyimpan, mengoraganisir dan menyediakan akses ke informasi dalam sebauh direktori. Informasi pada LDAP disimpan dalam entry seperti pada database, setiap entry memiliki beberapa atribut. Setiap atribut dapat memiliki beberapa nilai. Namun, jika database biasa menggunakan primary key untuk membedakan satu entry dengan entry lainnya, pada LDAP memiliki distinguished name (DN) yang bernilai unik untuk tiap entry. DN didapat dengan merunutkan lokasi entry hingga akhir hirarki. LDAP menggunakan model client server. Saat client terkoneksi ke server dan mengajukan LDAP request, server merespon dengan jawaban dan/atau dengan pointer kearah mana client bisa mendapat tambahan informasi.

Description: 1
Hubungan antara LDAP client, server, dan data storage
Description: 1
LDAP request dan response
Disamping kemudahan yang disajikan SSO, SSO juga memiliki kekurangan dari sisi keamanan. Bisa dibayangkan jika password pengguna diketahui oleh orang lain, maka resiko yang ditimbulkan akan sangat besar. Oleh karena itu, dibutuhkan protokol khusus atau device tambahan untuk mengurangi resiko tersebut. Kedepannya, bisa dilakukan studi khusus untuk mencari solusi masalah tersebut. Bukan hanya otentikasi, tapi meliputi integritas, konfidensialitas dan nirpenyangkalan.

Referensi :
-          Skripsi: Integrasi Aplikasi Menggunakan Single Sign On Berbasiskan Lightweight Directory Access Protokol (LDAP) Dalam Portal binus@ccess (BEE-PORTAL), Rudy (0900819526), Riechie (0900821234) , Odi Gunadi (0900823170) ; Universitas Bina Nusantara: Jakarta, 2009