Assalamu'alaikum, sobat. hari ini ada pelajaran baru yang saya dapatkan...gak salah kiranya saya berbagi kepada sobat sekalin. yuk kita simak bareng-bareng.
Kata Imam Ibnu Taimiyah begini, "Apa yang bisa dilakukan musuh-musuhb itu kepadaku? surga dan tamanku ada didalam dadaku. kemanapun aku berjalan, maka keduanya akan selalu bersamaku. kalaupun aku dibunuh, maka itu adalah kematian sebagai seorang syahid. kalau pun diusir dari negeri asalku, maka itu adalah sebah rekreasi dan penjara adalah tempatku menyendiri."
kawan, dari ucapan Syaikhul Islam tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa sebenarnya kebahagiaan itu letaknya ada pada diri kita sendiri. bukan pada banyaknya harta, mewahnya rumah, cantiknya pasangan, banyaknya kawan, ataupun yang lainnya. kebahagian itu sederhana, cukup dengan mengkondisikan hati kita pada keadaan tenang dan sejuk.
Dosen saya bercerita begini, setelah saya lulus SMA dan saat itu saya belum kuliah karena tidak punya biaya, saya bekerja sebagai buruh bangunan. selama kurang lebih satu tahun saya berkerja bersama buruh-buruh yang lain. setiap hari kami bekerja dari jam enam pagi sampai jam enam sore. setiap jam istirahat siang yang hanya satu jam ada rutinitas yang kami lakukan, yaitu sholat, makan dan tidur. nah cara kami tidur ini yang menjadi pelajaran saya, tuturnya. layaknya orang-orang yang tidak kekurangan sesuatupun kami para buruh bisa tidur walau hanya ditutupi kaos yang penuh keringat. tidur diemperan bangunan yang belum jadi, bahkan tidur di sela-sela kusen jendela yang menumpuk. itulah keseharian kami saat jam istirahat.
Lalu dosen saya melanjutkan, Nah yang saya heran adalah selama saya hidup bersama mereka, mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun. kekurangan uanglah, banyak hutanglah, atau yang lainnya. sedang di sisi lain yang kenyataannya mereka adalah orang yang berduit justeru tidak bisa menikmati apa yang mereka miliki, misalnya punya penyakit jantung, liver, gagal ginjal, dan yang paling banyak adalah insomnia alias tidak bisa tidur. jadi dimana letak sebenarya kebahagiaan itu? jadi kesimpulannya, jangan pernah mengeluhb. tutur dosen saya selagi memberi kuliah.
Sobat, dari kisah dosen saya ini kita bisa melihat bahwa bahagia, sedih, susah, dan gelisah bukan semata-mata karena kondisi dari luar, melainkan kondisi emosi yang mempengaruhi pikiran kita. maka dari itu sobat, jika ingin bahagia kuncinya mudah, buatlah letak kebahagiaan yaitu hati pada kondisi bahagia. caranya banyak, bisa anda membayangkan sdang berbincang dengan kekasih anda, bercengkrama dengan keluarga di sore hari yang sejuk, atau melakukan hal yang memang sangat anda senangi.
Jadi, Siapa yang mau bahagia?
syukron, semoga bermanfaat. wass...