Jumat, 20 April 2012

JENGKELIN banget Sih LU!

 

 JENGKEEEEEEEEEEL!



Habis baca bukunya Muhammad Muhyidin, judulnya "Mengapa hidupku begitu menjengkelkan ya?"

Nyok kita simak bareng-bareng,

Sebenarnya kejengkelan itu kita rasakan ketika kita punya keinginan dan ada faktor yang menyebabkan keinginan kita itu gagal, maka yang timbul adalah jengkel. lalu apakah jengkel itu buruk? apakah kita bisa terhindar dari jengkel? mari sama-sama kita lanjutkan membaca,

Kejengkelan itu tidak selamanya buruk, tergantung dari mana kita mengekspresikan rasa kejengkelan itu. kalau jengkel kita kita lampiaskan dengan kemarahan yang merugikan orang lain. maka jengkel itu buruk. sekali lagi marahpun tidak selamanya buruk. kembali lagi masalah jengkel. jengkel yang positif adalah jengkel yang dilampiaskan dengan selain cara-cara diatas. bisa dengan kita beristighfar dan berwudhu atau sholat.

Lalu, apakah kita bisa terhindar dari kejengkelan? yok sama-sama kita renungkan,
pada dasarnya kejengkelan berasal dari dua sumber, yang pertama sumber dari luar, dan yang kedua sumber dari luar (ada dalem maka ada luar!hehe)

Sing pertama, sumber dari luar. sumber ini berasal dari orang-orang yang kita temui setiap hari, benda, atau kondisi. kalau begitu kita tidak bisa menghindar dari kejengkelan sebab luar ini karena tidak mungkin dalam satu hari kita tidak berkomunikasi dengan siapapun. sekalipun kita pergi ke hutan belantara yang jauh dari pusat peradaban manusia, ada saatnya kita menemui kejengkelan, misalnya gak bisa tidur gara-gara banyak nyamuk. (hehehe)

Nah, bagaimana dengan yang dari dalam? jawabannya bisa. kenapa? karena, itu semua tergantung pada diri kita bagaimana menyikapi kejengkelan yang sumbernya dari luar. kalau kita bisa mengolah ini, maka saya yakin kita bisa meng-enyahkan makhluk yang namanya kejengkelan. di sini sangat diperlukan yang namanya pengolahan emosi. terapi emosi banyak caranya, tapi yang paling ampuh adalah dengan sholat dan berzikir kepada Allah karena dengan cara itu hati kita akan lembut dan cenderung lebih tenang. (percaya deh karena saya sudah merasakannya, hehehe!) dan ada satu cara lagi nih yang juga ampuh untuk mengolah emosi, yaitu berlajarlah untuk selalu berpikir positif. saran saya baca buku : terapi berpikir positif, karya Dr. Ibrahim Elfiky. Di situ temen-temen akan dapatkan tips bagaimana mengolah pikiran. dengan berpikir positif semua yang kita temui, semua yang kita rasakan akan selalu terlihat dari sisi baiknya karena itulah kita bisa senantiasa tersenyum menjalani hidup.

semoga bermanfaat (Wass)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar