"Kepemimpinan bagi saya berarti tugas,
kehormatan dan negara. Itu berarti
karakter dan itu berarti mendengarkan
dari waktu ke waktu" - George W. Bush
Dear Muhammad,
Kebanyakan orang cenderung lebih
senang membicarakan dirinya sendiri
dibandingkan mendengarkan. Hanya
orang-orang berpengaruh yang
memahami nilai luar biasa jadi
pendengar yang baik. Seperti yang
dikatakan senator Amerika Serikat,
Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan
pernah belajar apa-apa jika Anda
terus bicara.
Kemampuan mendengarkan secara cerdas
merupakan kunci untuk dapat
mempengaruhi orang lain. Mendengarkan
memberikan manfaat dalam membangun
hubungan, meningkatkan pengetahuan,
membangkitkan ide, membangun
loyalitas dan menunjukan rasa hormat
kepada orang lain.
Sekilas mendengarkan orang lain
tampak hanya menguntungkan mereka,
tetapi dengan menjadi pendengar yang
baik, Anda sebenarnya menempatkan
diri pada posisi membantu diri
sendiri.
Melalui mendengarkan, Anda memiliki
kemampuan untuk mengembangkan
hubungan yang lebih kuat,
mengumpulkan informasi berharga dan
meningkatkan pemahaman Anda mengenai
diri sendiri dan orang lain.
Herb Cohen, seorang negosiator
terbaik dunia mengatakan:
"Mendengarkan secara efektif
membutuhkan lebih dari sekedar
mendengarkan kata-kata yang
disampaikan orang. Mendengarkan
menuntut Anda menemukan makna dan
pemahaman atas apa yang sedang
dikatakan. Lagi pula, makna bukan
terletak di dalam kata-kata,
melainkan di dalam seseorang."
Muhammad, jadilah pendengar baik, sebelum
menjadi pembicara yang baik. :-)
Rabu, 31 Oktober 2012
Senin, 22 Oktober 2012
Amal yang Sementara Tanda Melencengnya Niat
Beribu syukur atas nikmat hidayah tak henti saya ucapkan setelah berada di masa yang gak jelas (baca:galau). nah dimasa kritis itu saya baca buku kumpulan cerita pendek. alhamdulillah dari situ saya dapet petunjuk dari Allah SWT. hal-hal yang selama ini saya khawatirkan terjawab oleh cahaya yang Allah kirimkan ke dalam hati saya.
Saya selalu bertanya pada diri sendiri, kenapa setiap usaha saya gagal ditengah jalan. dan kemarin saya menemukan jawabannya. yup, sesuai judul postingan saya itu. saya baru sadar kalau selama ini usaha yang saya lakukan bukan semata-mata karena Allah, tapi karena makhluk. ketika asbab makhluk itu tidak ada, maka semangat saya melemah.
berbeda jika, niat amal yang kita lakukan tulus menghadap ridho dari Allah tanpa ada sedikitpun embel-embel karena makhluk. pasti semangat kita untuk berusaha tidak akan pernah melemah bahkan putus asa, sebab kita selalu yakin bahwa Allah SWT maha melihat dan senantiasa memantau perbuatan kita. dengan begitu kita akan merasa diawasi sehingga tidak ada waktu yang kita sia-siakan.
selain itu, berusaha dengan tulus menghadap ridho Allah akan memeberikan kekuatan terbesar yang tidak akan pernah redup. "la hawala wala quwwata illa billah..." karena Allah sumber kekuatan kita, dan Allahlah pemilik segala kekuatan. maka jangan kaget ketika cahaya Allah hadir, datang pula semangat yang luar biasa dalam dada kita.
semoga bermanfaat, sobat.
saya memohon keistiqomahan dan kekuatan dari Allah untuk senantiasa menjaga amal ini.
wassalam...
Senin, 15 Oktober 2012
Kualitas hidup kita ibarat kertas
Assalamu'alaikum....
Mari kita ibaratkan kertas adalah amal kita sehari-hari, terlepas itu perkara ibadah ataupun perkara duniawi. yuk kita lihat sama-sama analogi dua lembar kertas.
Kertas yang pertama berisi tulisan-tulisan biasa, dalam arti catatan-catatan kerja, PR, dan tugas yang udah gak terpakai lagi. Mungkin lebih tepatnya kita bilang itu sampah sebab, kita udah gak butuh kertas itu lagi, dengan ringan dan tanpa berat hati kita akan meremas-remas kemudian melempar kertas itu ke tempat sampah.
Tapi, bagaimana kalau saya menuliskan kata "Allah SWT" atau kalimat tahlil "Laa ilaha illallah, muhammadurrasulullah" pada kertas yang kedua. Apa kita akan serta merta meremas dan membuang kertas itu ke tempat sampah? tentu tidak kan? lebih dari itu, kita akan benar-benar memperhatikan tempat kita meletakkannya. misalnya, disimpan didalam buku dan ditaruh di tempat yang tinggi sekalipun kertas itu udah usang.
Kita lihat, dua kertas yang sama, di tulisi dengan pena yang sama, tapi isinya berbeda akan melahirkan nilai lebih pada kertas yang bertuliskan "Allah SWT". Nah itulah perbedaan yang mendasar dari amal kita. kapan Amal kita bernilai dan kapan amal kita sia-sia tak bermakna.
Amal kita baru akan bernilai ketika kita menghadirkan Allah SWT dalam amal kita sehari-hari, baik itu amal ibadah seperti sholat, puasa, infaq dan kawan-kawannya, maupun kegiatan lain seperti brkerja, belajar, dll.
jadi pada intinya adalah amal yang berkualitas adalah amal yang di awal, di tengah dan di akhirnya menyertakan Allah SWT.
So, yuk mulai sekarang kita instropeksi diri dan mulai memperbaiki kualitas amal kita.
Wassalam...
Mari kita ibaratkan kertas adalah amal kita sehari-hari, terlepas itu perkara ibadah ataupun perkara duniawi. yuk kita lihat sama-sama analogi dua lembar kertas.
Kertas yang pertama berisi tulisan-tulisan biasa, dalam arti catatan-catatan kerja, PR, dan tugas yang udah gak terpakai lagi. Mungkin lebih tepatnya kita bilang itu sampah sebab, kita udah gak butuh kertas itu lagi, dengan ringan dan tanpa berat hati kita akan meremas-remas kemudian melempar kertas itu ke tempat sampah.
Tapi, bagaimana kalau saya menuliskan kata "Allah SWT" atau kalimat tahlil "Laa ilaha illallah, muhammadurrasulullah" pada kertas yang kedua. Apa kita akan serta merta meremas dan membuang kertas itu ke tempat sampah? tentu tidak kan? lebih dari itu, kita akan benar-benar memperhatikan tempat kita meletakkannya. misalnya, disimpan didalam buku dan ditaruh di tempat yang tinggi sekalipun kertas itu udah usang.
Kita lihat, dua kertas yang sama, di tulisi dengan pena yang sama, tapi isinya berbeda akan melahirkan nilai lebih pada kertas yang bertuliskan "Allah SWT". Nah itulah perbedaan yang mendasar dari amal kita. kapan Amal kita bernilai dan kapan amal kita sia-sia tak bermakna.
Amal kita baru akan bernilai ketika kita menghadirkan Allah SWT dalam amal kita sehari-hari, baik itu amal ibadah seperti sholat, puasa, infaq dan kawan-kawannya, maupun kegiatan lain seperti brkerja, belajar, dll.
jadi pada intinya adalah amal yang berkualitas adalah amal yang di awal, di tengah dan di akhirnya menyertakan Allah SWT.
So, yuk mulai sekarang kita instropeksi diri dan mulai memperbaiki kualitas amal kita.
Wassalam...
Kelemahan sikap menjadi kelemahan
karakter - Albert Einstein
Dear Muhammad,
Sikap atau attitude Anda adalah
kendaraan untuk mencapai potensi Anda
sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah
perusahaan konsultan di San
Francisco, meminta para vice
president dan direktur-direktur
sumber daya manusia dari 100
perusahaan terbesar di Amerika untuk
menyebutkan satu alasan utama mereka
memecat seorang pekerja.
Jawabannya sangat menarik dan
menggarisbawahi sikap dalam dunia
bisnis:
Tidak kompeten : 30%
Ketidakmampuan bekerja sama
dengan pekerja lain : 17%
Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
Sikap negatif : 10%
Kurang motivasi : 7%
Kegagalan atau menolak mengikuti
perintah : 7%
Alasan lain-lain: 8%
Walaupun peringkat satu adalah
kompetensi, tetapi alasan terbanyak
adalah masalah sikap (tidak jujur,
negatif, kurang motivasi, dll).
Selain itu, The Carnegie Institute
menganalisis catatan 10.000 orang dan
menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan
berkaitan dengan pelatihan teknis dan
85% selebihnya adalah masalah
kepribadian dan sikap.
Sikap kita menentukan apa yang kita
lihat dan bagaimana kita menangani
perasaan kita.
Menurut John C. Maxwell, dua faktor
ini sangat menentukan kesuksesan
kita. Karena itu, pastikan sikap Anda
menjadi aset terbesar Anda, bukan
kewajiban terbesar Anda.
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca: 500,000+
karakter - Albert Einstein
Dear Muhammad,
Sikap atau attitude Anda adalah
kendaraan untuk mencapai potensi Anda
sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah
perusahaan konsultan di San
Francisco, meminta para vice
president dan direktur-direktur
sumber daya manusia dari 100
perusahaan terbesar di Amerika untuk
menyebutkan satu alasan utama mereka
memecat seorang pekerja.
Jawabannya sangat menarik dan
menggarisbawahi sikap dalam dunia
bisnis:
Tidak kompeten : 30%
Ketidakmampuan bekerja sama
dengan pekerja lain : 17%
Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
Sikap negatif : 10%
Kurang motivasi : 7%
Kegagalan atau menolak mengikuti
perintah : 7%
Alasan lain-lain: 8%
Walaupun peringkat satu adalah
kompetensi, tetapi alasan terbanyak
adalah masalah sikap (tidak jujur,
negatif, kurang motivasi, dll).
Selain itu, The Carnegie Institute
menganalisis catatan 10.000 orang dan
menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan
berkaitan dengan pelatihan teknis dan
85% selebihnya adalah masalah
kepribadian dan sikap.
Sikap kita menentukan apa yang kita
lihat dan bagaimana kita menangani
perasaan kita.
Menurut John C. Maxwell, dua faktor
ini sangat menentukan kesuksesan
kita. Karena itu, pastikan sikap Anda
menjadi aset terbesar Anda, bukan
kewajiban terbesar Anda.
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca: 500,000+
Jumat, 12 Oktober 2012
Gak bingung Sarapan
"Sebetulnya bagi kita yang hidup banyak aturan mengurangi beban pikiran" (M.Syahral)
Buat anak-anak asrama aturan yang banyak udah biasa. memang rasanya kayak dikekang, tapi pernyataan Pak Syahral itu banyak benernya juga. karena kita gak usah mikirin sarapan pagi kita makan apa? hari ini pake baju warna apa? pake sepatu atau sendal apa? karena semuanya udah diatur mesti pake apa dan bagaimana. jadi, cuma tinggal ngikutin aja.
Buat anak-anak PTK berasrama, kuliahnya kebanykan pake seragam. setelah melewati masa ospek, giliran deh pake seragam. merupakan suatu kebanggaan bagi mahasiswa baru dapet dan pake seragam. bukan maen bangganya waktu pake seragam pertama kali. tapi, itu cuma berlangsung sebulan dua bulan aja, habis itu pake seragam biasa-biasa aja.
"Tuhan memberi kita mata dua, telinga dua, dan mulut kita satu. itu berarti kita harus melihat dua kali, mendengar dua kali, sebelum berkati satu kali."
Kamis, 11 Oktober 2012
sinyal dan gelombang
Resume
Kuliah Digital Signal Processing (DSP)
Oleh
Bpk M. Syahral
Nama
: Mulyadi
NPM
: 1009100854
Tingkat
III Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi
Sinyal adalah
gelombang yang mengandung informasi. Dan informasi ini diartikan sesuai dengan
kesepakatan sebelumnya. Supaya lebih jelas saya kasih contoh deh, misalnya handphone. di handphone saya ada lampu kecilnya warna merah. normalnya lampu itu
kedip-kedip secara teratur. tapi begitu ada sms masuk nyalanya jadi lebih cepat
sebagai tanda ada sms masuk. Itulah yang disebut sinyal. Jadi, sinyal adalah
gelombang yang memiliki informasi.
Terus kenapa
butuh kesepakatan? ya iyalah, antara si pembuat HP dengan saya harus sama-sama
sepakat kalau lampu kedipnya gak beraturan itu tandanya ada sms masuk. Atau lampu lalu lintas
misalnya, semua sepakat kalau merah itu berhenti, kuning hati-hati, dan hijau
boleh tancap gas.
Nah lebih lanjut
membicarakan sinyal, berarti kita membicarakan gelombang. kembali ke handphone yang tadi. Ketika lampu itu
kedip-kedip konstan gelombangnya adalah gelombang carrier/pembawa atau bisa
dikatakan gelombang asli karena belum ditumpangi. kemudian ketika ada sms masuk, kedip-kedipnya jadi gak
beraturan. Berarti sudah ada gelombang yang ditumpangkan pada gelombang carrier
itu. Gelombang yang ditumpangkan itulah gelombang yang berisi informasi.
Gelombang
Carrier, hasil modulasi AM dan FM
Nah, gimana
caranya numpangin gelombang diatas gelombang. Tekniknya ada Ampitude Modulation
(AM) dan Frekuensi Modulation (FM). Itu teknik mengolahnya. ada lagi bagaimana
cara mentransmisinya, dalam hal pentranmisian ini nih banyak masalah yang
terjadi, bagaimana caranya kita mentranmisi suara dan suara itu tidak berubah
dari aslinya. Artinya si pendengar bisa mendengar dengan baik, jelas suaranya,
gak ada/minim noise, dan bisa mengenali siapa yang berbicara dari suaranya.
Berbicara tentang pentransmisian, ada salah satu teknik pentransmisian yang
disebut PCM (Pulse Code Modulation).
Prinsip sistem transmisi menggunakan metode PCM
dapat dijelaskan sebagai berikut : sinyal informasi baseband (analog) pertama
kali dicuplik dengan menggunakan metode sample and hold, kemudian dilakukan
proses konversi analog ke digital menggunakan rangkaian ADC yang di dalamnya
dilakukan proses kuantisasi dan pengkodean. Shift register paralel in serial
out dan serial in paralel out diperlukan karena biasanya rangkaian ADC dan DAC
lebih dari satu keluaran (simultan) delapan digit biner. Setelah ditransmisikan
sinyal PCM tersebut diubah kembali menjadi sinyal informasi asli (analog)
sebuah decoder atau DAC dan sebuah rangkaian Low PassFilter. Berikut alur
protokolnya,
Nah kebayangkan
betapa hebatnya telinga kita ini. belum ada yang bisa nyamaian teknologi
telinga kita. dari gelombang getar yang keluar dari mulut, ditangkap oleh
telinga, kemudian getaran itu mengenai membran, diterjemahkan menjadi
sinyal-sinyal listrik, ditangkap oleh otak dan diterjemahkan jadi suara yang dapat
kita pahami.
Sedikit
menyinggung masalah pengolahan sinyal, ada namanya teknik Analog to Digital
Converter (ADC), teknik tersebut meliputi :
-
Sampling : gelombang suara yang bentuknya analog (countinous) jadi kita hanya mengambil
bagian-bagian pada waktu tertentu saja. Teknik ini disebut sampling.
Aturannya, samling dilakukan minimal 2x
dari frekuensi maksimumnya. Hal ini untuk menghindari terjadinya aliasing.
Aliasing sendiri adalah penumpukan spektrum yang membuat sinyal menjadi rusak
atau patah-patah. Kalau dalam gambar, gambarnya itu akan pecah-pecah atau tidak
mulus. Makin besar frekuensi samplingnya, maka hasil sampling semakin terhindar
dari aliasing.
Ini kalo pada gambar :
-
Kuantisasi : Dari hasil sampling dikonversi /
ditentukan menjadi nilai terdekat yang sudah kita tentukan, karena faktanya
hasil sampling yang tidak bulat. Jadi, dengan kuantisasi kita bisa mendapatkan
nilai diskrit dari nilai analognya.
-
Encoding : dari hasil kuantisasi diubah menjadi digital
(kode biner 1 dan 0)
Inilah hasil akhir dari proses Analog
to Digital Converter. Kalo udah jadi digital seperti ini, kita bisa
mendengarkan musik lewat MP3 player di Komputer kita.
Sebetulnya,
dalam hal komunikasi masih ada proses filter atau penyaringan sebelum kita
mentranmisikan suara kita. Filter bertujuan supaya sinyal suara yang terlalu
tinggi (baca : cempreng) bisa disaring. Selanjutnya kebagian pentransmisian.
keyword : modulation, filter, tranmisi,
aliasing
sumber
:
- Kuliah Digital Signal Processing oleh
Bapak M.Syahral
- http://nofalgusti.blogspot.com/2010/09/pcm.html
Rabu, 10 Oktober 2012
CHANGE YOUR LIFE
"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang
paling pintar. Yang paling bisa
bertahan hidup adalah yang paling
bisa beradaptasi dengan perubahan." - Charles Darwin
Dear Muhammad yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahanyang sebenarnya!
Sebagian orang ada yang menganggapperubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapanperubahan adalah penderitaan.
Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat sajapada hasil akhirnya.
Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa.
Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru."
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik.
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah.
Lihatlah sebagai peluang yang lebihmenguntungkan.
----------------------------------
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca: 500,000+
----------------------------------
"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang
paling pintar. Yang paling bisa
bertahan hidup adalah yang paling
bisa beradaptasi dengan perubahan." - Charles Darwin
Dear Muhammad yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, waktu, energi atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahanyang sebenarnya!
Sebagian orang ada yang menganggapperubahan adalah pertumbuhan, sebagian lagi ada yang beranggapanperubahan adalah penderitaan.
Jika Anda memandang perubahan itu sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walaupun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat sajapada hasil akhirnya.
Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk ke dalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa.
Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Peters memberikan nasihatnya, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru."
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan lebih baik.
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah.
Lihatlah sebagai peluang yang lebihmenguntungkan.
----------------------------------
Anne Ahira Newsletter
Think & Succeed!
Jumlah Pembaca: 500,000+
----------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)