Senin, 26 November 2012

BULETIN : “THE INNOCENCE OF MUSLIMS”


Sebuah film tentang penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW

Bismillahirrahmanirrahim,

Innocence of Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bn Laden (judul produksi: Desert Warrior, judul di internet: The Real Life of Muhammad and Muhammad Movie Trailer) adalah sebuah film Amerika Serikat beranggaran rendah tahun 2012 yang bertemakan anti-Islam. Film ini diproduseri oleh seorang penganut Koptik bernama Nakoula Basseley Nakoula. Sebulan setelah pemutaran perdananya (sekaligus satu-satunya) di Vine Theatre, Hollywood, dua trailer film diunggah ke YouTube pada bulan Juli 2012. Trailer  film ini di alih-suarakan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian disebarkan oleh seorang blogger Koptik keturunan Mesir-Amerika bernama Morris Sadek.
Pada tanggal 8 September 2012, cuplikan sepanjang dua menit dari film ini ditayangkan di Al-Nas TV, sebuah stasiun televisi Islami di Mesir. Protes keras, diduga atas penayangan film ini, pecah pada
 tanggal 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan 1 tahun serangan 11 September 2001. Protes ini kemudian menyebar ke Libya, Yaman dan negara-negara Arab lainnya selama berhari-hari berikutnya, termasuk serangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, yang menewaskan 14 orang, termasuk Duta Besar Amerika Serikat, Christopher Stevens, dan tiga warga AS lainnya. Film ini juga telah memicu berbagai aksi protes di seluruh dunia. (sumber: Wikipedia)
Jujur saja, mungkin kita  tidak terlalu mengikuti perkembangan pro dan kontra film “The Innocence of Muslims” bahkan mayoritas dari penduduk Indonesia yang sekarang protes, belum tentu pernah melihat satu detik pun trailer dari film ini, hanya terbawa suasana panas, agar dikira up-to-date terhadap berita yang ada, seolah paham betul terhadap masalah yang ada. Mengutuk memang tak salah tapi sebaiknya tidak ditanggapi terlalu berlebihan. Sangat disayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh muslim yang menyerang tempat-tempat publik. Kekerasan malah akan merugikan tidak akan pernah menjadi solusi.
Peristiwa ini bisa saja disengaja oleh pembuatnya. Ingin mengadu domba orang muslim marah dan terumpan untuk bertindak anarki. Seperti yang telah dipublikasikan, film in tidak ada hubungannya dengan pemerintah Amerika Serikat. Jadi terlalu naïf jika kita –para
 muslim/muslimah- langsung menjudge bahwa Amerika Seriikat adalah dalangnya. Jika diperhatikan malah banyak  demonstran yang melakukan aksi nya dengan menyebar isu anti-Amerika.
Sebagai seorang muslim bukankah melakukan tindakan anarki tidak dibenarkan dalam Islam ? Dan apakah dengan turun demo brutal untuk membela agama bisa digolongkan ke dalam berjihad ?
 Mari kita mengajak seluruh muslim untuk menggunakan akal sehat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari gunakan akal pikiran kita, mari berkaca. Saat masyarakat internasional menuduh semua umat muslim adalah teroris, kita membela diri dengan berkata “Kalian tidak bisa men-judge semua muslim hanya dengan aksi dari sebagian kecil ekstrimis”. Sedangkan saat ada satu orang saja kawan, SATU saja mengancam ingin membakar Al-Qur’an, lihat reaksi mayoritas umat muslim di Indonesia. “Death to America!”
Tidak bisa dipungkiri, kejadian mendiskreditkan umat muslim pernah juga terjadi secara massal saat 11 September 2001, terlepas pro kontra yang ada dari sinilah awal mula terbentuknya mind- set muslim seluruh dunia termasuk di Indonesia bahwa semua hal buruk adalah konspirasi Amerika Serikat
Memang, banyak gerakan anti-Amerika berasal dari Negara Amerika
 Serikat termasuk pembuatan film The Innocence of Muslim ini. Tapi apakah kita mau saja di adu domba oleh mereka. Mereka akan senang jika umat muslim melakukan tindakan anarki, marah, demo, dan saling mencaci maki.
Sudah sepantasnya lah kita umat muslim marah jika Nabi bahkan Allah SWT dihina. Namun apakah harus dengan cara yang brutal? Bahkan baru-baru ini di Semarang terjadi penyerangan dan perusakan salah satu Restoran cepat saji asal Amerika Serikat yang dilakukan oleh umat Islam. Tindakan tersebut bukan solusi. Bahkan parahnya akibat protes film The Innocence of Muslim di berbagai Negara,  telah mengakibatkan setidaknya 17 orang tewas, salah satu di antaranya adalah duta besar AS yang tewas saat berlangsungnya rusuh di Konsulat AS di Benghazi, Libya, 11 September 2012 lalu. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiuun..
Mari kita saling berdamai di bumi ini, bela Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT dengan cara yang baik. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita. Amin
-----------------

Tim redaksi : Tawazun Sumber :  Wikipedia.com, Kompasiana.com
dimuat dalam buletin Sekolah Tinggi Sandi Negara, edisi 1: 12 Dzulqa’idah 1433 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar